Senin, 13 Maret 2017

Menggunakan Berbagai Fungsi

Mengenal Cara Menggunakan Berbagai Fungsi di Microsoft Excel

Ahlan wa sahlan 🙂
Di postingan sebelumnya saya sudah mencoba sharing sedikit mengenai penggunaan berbagai fitur di MS Word untuk mengolah kata. Kali ini saya ingin berbagi mengenai cara menggunakan berbagai fungsi di perangkat lunak pengolah data (Microsoft Excel) untuk memudahkan kita mengolah data yang berhubungan dengan berbagai angka, khususnya untuk jumlah data yang banyak. Tidak terbayangkan berapa waktu yang kita buang, belum lagi energi akibat terlalu berat berpikir, ketika mengolah data khususnya angka-angka secara manual. Kita bisa mengistruksikan kepada komputer melalui MS Excel berbagai operasi pengolahan angka, baik itu rata-rata nilai, jumlah nilai, atau pun yang lainnya.

Sekarang saya akan bahas tabel berbagai nilai mata kuliah dari 10 orang sampel yang akan dicari jumlahnya, rata-rata, standar deviasi, huruf mutu, dan status lulusnya. Pertama, silakan buka MS Excel Anda dan buat tabel seperti berikut
1
Setelah itu kita cari jumlah nilai yang dimiliki setiap anak, kita ambil contoh pada Dairul. Jumlah nilai yang dimiliki Dairul kita isi di cell G3 dengan formula seperti pada gambar berikut yang dilingkari garis merah.
2
Fungsi tersebut adalah fungsi SUM yang berguna untuk menjumlahkan nilai dari sejumlah cell atau range, dalam hal ini untuk menjumlahkan nilai dari cell C3 sampai F3. Anda bisa mengisi fungsi yang sama dengan range sesuai nama masing-masing. Akan tetapi, agar lebih cepat, Anda cukup men-drag dari cell jumlah nilai Dairul (G3) hingga cell jumlah nilai orang terakhir, yaitu Raul (G12), maka dengan sendirinya kolom jumlah dari setiap anak akan terisi tanpa kita menuliskan fungsi di setiap kolom jumlah apalagi dengan menghitug secara manual. Contohnya seperti pada gambar berikut
3
Lakukan hal yang sama untuk menentukan jumlah nilai tiap mata kuliah dari semua orang. Dimulai dengan mengisi fungsi di cell C13 yang menjumlahkan range C3 sampai C12. Setelah itu drag dari C13 ke samping kanan hingga cell F13.
Sekarang mari kita lanjut untuk mencari nilai rata-rata yang dimiliki tiap orang, kita ambil contoh dairul lagi. Isi cell H3 dengan fungsi seperti pada gambar berikut
4
Fungsi AVERAGE ini gunanya untuk menentukan rataan nilai dari range tertentu. Sama seperti mencari jumlah tadi, agar lebih cepat, drag dari cell H3 ke bawah sampai cell H12 hingga terisi semua kolom rata-rata seperti pada gambar di atas. Untuk rata-rata tiap mata kuliah, isi fungsi di cell C14 dan setelah itu drag hingga cell F14.
Selanjutnya kita cari standar deviasi dari nilai tiap mata kuliah. Ketikan fungsi pada cell C15 seperti pada gambar berikut
5
Setelah itu drag dari cell C15 hingga F15 sehingga akan muncul nilai standar deviasi dari tiap mata kuliah dengan lebih cepat.
Untuk mengisi kolom Huruf Mutu dan Status Kelulusan, kita perlu menggunakan fungsi IF. Fungsi IF digunakan untuk memudahkan kita mengisi berbagai data dengan syarat dan kondisi tertentu. Langsung saja misalkan jika nilai rata-rata tiap orang >= 80, maka ia mendapat nilai A, lalu B untuk rata-rata >= 70, C untuk >= 60, D untuk >= 50, dan E untuk < 50. Silakan Anda ketikan fungsi pada cell I3 seperti pada gambar berikut
6
Setelah muncul huruf mutu di cell I3, drag ke bawah hingga cell I12 seperti gambar di atas. Kemudian kita juga akan menggunakan fungsi IF untuk menentukan status kelulusan tiap orang berdasarkan huruf mutunya. Jika mereka mendapatkan huruf mutu A, B, atau pun C, mereka dinyatakan lulus, sedangkan mereka tidak lulus jika huruf mutunya D atau pun E. Sekarang Anda isi fungsi IF pada cell J3 seperti pada gambar berikut
7
Setelah itu seperti biasa, drag dari cell J3 ke bawah hingga cell J12. Dari fungsi IF ini kita bisa ambil pelajaran bahwa ketika mengetikan fungsi, karakter data berupa selain angka harus disertai tanda petik ganda, seperti “A” dan “LULUS”.
Setelah bisa untuk mengolah data pada tabel yang menggunakan fungsi SUM, AVERAGE, STDEV.P, dan IF seperti pada contoh di atas, kini saya ingin mengajak Anda untuk membuat tabel penjumlahan baris dan kolom dan juga tabel perkalian baris dan kolom. Sekarang untuk lebih nyaman, Anda buka sheet baru, buat tabel seperti berikut
8
Kali ini kita mengenal tanda absolute ($) yang berguna untuk memudahkan kita men-drag nantinya. Isi fungsi pada cell B2 seperti gambar di atas. Saya memberikan contoh kolom A2 yang disertai tanda absolut pada fungsi sehingga ketika di-drag ke kanan dari cell B2 hingga C2, semua kolom pada range B1:J1 akan dijumlahkan tetap dengan kolom A2. Namun ingat, jangan Anda drag ke bawah karena yang disertai absolut adalah cell A2 bukan B1 sehingga jika Anda drag ke bawah, fungsi pada range B2:B10 semuanya akan salah. Selanjutnya Anda isi cell B3 dengan fungsi seperti di cell B2, tetapi Anda ganti kolom A2 dengan A3 yang disertai tanda absolut lalu drag ke kanan dari cell B3 hingga J3. Kemudian Anda isi cell B4 dengan fungsi seperti di cell B2 atau pun B3, tetapi Anda ganti yang diberi tanda absolut menjadi kolom A4 lalu drag ke kanan dari cell B4 hingga J4. Begitu seterusnya sampai cell B10 yang kemudian di-drag hingga cell J10 sehingga tabel akan menjadi seperti gambar berikut
9
Selanjutnya Anda buat tabel serupa seperti semula karena kali ini kita ingin mencoba mengalikan baris dengan kolom. Cara yang perlu Anda lakukan persis seperti pada penjumlahan baris dan kolom di atas, tetapi tanda jumlah (+) dalam setiap fungsi diganti dengan tanda kali (*). Perhatikan gambar berikut
10
11
Sekarang mari kita buka sheet baru untuk mempelajari bagaimana fungsi LOOKUP. Dengan adanya fungsi ini, kita bisa lebih mudah untuk mengisi data berdasarkan data yang sudah ada di tabel lain tanpa harus mengetik ulang secara manual. Fungsi yang akan saya bahas kali ini adalah VLOOKUP. Sertai tanda absolut pada range table array agar kita bisa men-drag ke bawah nantinya. Silakan perhatikan gambar berikut
13
Sekarang mari kita berfantasi menjadi seorang teller atau pun akuntan di sebuah bank yang harus membukukan tabungan seseorang selama beberapa tahun. Kali ini kita akan mengombinasikan fungsi penjumlahan (+), perkalian (*), persen (%), dan absolut ($). Misalkan tabungan awal seorang nasabah pada tahun 2005 adalah 20000 dan kita harus melakukan pembukuan tabungannya hingga tahun 2012 dengan bunga 8% dan 5%. Perhatikan gambar berikut
14
15
16
Tidak terasa gambar tersebut merupakan gambar penutupan karena hanya demikianlah yang dapat saya share kepada Anda. Semoga apa yang sedikit mengenai fungsi-fungsi mengolah data di Microsoft Excel ini dapat memberi manfaat yang tidak terkira besarnya. That’s all!
THANK YOU ðŸ˜€

Berbagai Jenis Operator

Mengenal berbagai jenis Operator Excel

Excel mempunyai empat jenis operasi yang berbeda, yaitu aritmatika, perbandingan, penggabungan teks, dan acuan. Posting kali ini akan membahas satu per satu operator pada masing masing jenis operasi tersebut beserta fungsi masing- masing operator.


Operator Aritmatika
Operator aritmatika digunakan untuk membentuk operasi- operasi matematika dasar seperti penambahan(+), pengurangan(-), pembagian(:), perkalian(*), eksponensial atau perpangkatan(^), persentase(%) dan penggabungan(&) bilangan.

Operator Perbandingan
Operator perbandingan digunakan untuk membandingkan dua nilai. Hasil perbandingan tersebut berupa sebuah nilai logika, yaitu true atau false. Bila perbandingan bernilai benar, maka hasil yang ditampilkan adalah true dan bila sebaliknya, maka hasil yang ditampilkan bernilai false. Berikut ini operasi dan operator:
~ sama dengan "=".
~ lebih besar dari ">".
~ lebih kecil dari "<". ~ tidak sama dengan "<>".
~ lebih besar atau sama dengan ">=".
~ lebih kecil atau sama dengan "<=".

Penggabungan teks
Penggabungan teks digunakan untuk menggabungkan dua data yang bertipe teks(string). Operator penggabungan teks memungkinkan kita menggabungkan dua teks dari dua kolom yang berbeda ke dalam satu kolom. Misalnya saja kita mempunyai data nama depan pada kolom A dan data nama belakang pada kolom B, kemudian ingin menggabungkan kedalam data nama lengkap di kolom C.
Operator penggabungan teks menggunakan simbol ampersand(&). Bila digunakan dalam sebuah rumus, misalkan kita ingin menggabung teks di kolom A dengan teks di kolom B, maka rumus penggabungan tersebut akan menjadi seperti ini =A1&B1

Setelah anda mempraktekkan. Pasti anda bertanya-tanya , kenapa tulisannya kox aneh? Jawabannya karena itu hasil gabungan. Dan pasti anda bertanya "bagaimana cara menyisipkan spasi di antara 2 kata tersebut?" jawabnya gampang caranya
1. Menambahkan spasi di akhir kata pertama.
2. Spasi dapat juga ditambahkan di antara kedua kata yang digabung dengan cara seperti ini.
=A1&" "&B1
Note: diantara tanda kutip ada spasi.

Operator Acuan
Operator acuan berfungsi untuk menggabungkan selang sel yang terlibat dalam perhitungan. Excel mempunyai beberapa operator acuan, yaitu titik dua(:) , koma(,) dan spasi. Berikut penjelasannya:
~ titik dua (:), operator jangkauan, menghasilkan satu acuan dari semua sel di antara 2 acuan termasuk kedua acuan tersebut. Contoh A2:A12
~ Koma (,) ,operator penyatuan, menggabungkan banyak acuan- acuan menjadi satu acuan. Contoh =sum(B5:B15,D5:D15)
~ Spasi , operator perpotongan, mengacu kepada sel yang menjadi perpotongan antara dua acuan.

Senin, 06 Maret 2017

Melakukan Perhitungan

Tips MS Word: Melakukan Perhitungan dalam Tabel

tabel MS Word isroi.com
Mungkin tidak banyak yang tahu jika dengan MS Word juga bisa melakukan perhitungan di daam tabel. Microsoft sudah menyediakan applikasi MS Excel yang khusus untuk tabulasi data dan melakukan perhitungan-perhitungan. Tabel MS Excel juga bisa dicopy-paste atau dilinkkan ke dokumen MS Word. Namun, di dalam tabel MS Word pun juga bisa dilakukan perhitungan seperti halnya dengan MS Excel.
Rumus-rumus yang tersedia di MS Excel bisa dipakai di tabel MS Word. Memang pemakaiannya tidak senyaman di MS Excel. Namun demikian, fasilitas ini cukup membantu untuk membuat perhitungan-perhitungan sederhana di tabel MS Words.
Untuk bisa melakukan perhitungan di tabel MS Word, pertama perlu dipahami dulu cara penomoran sel pada tabel MS Word. Penomoran sel sama seperti pada MS Excel. Untuk baris dikodekan dengan angka, sedangkan kolom dikodekan dengan huruf. Perhatikan gambar di bawah ini.
tabel MS Word isroi.com
Jadi untuk sel dari kolom A dan baris ke 1 ditulis A1; kolom C baris ke-6 ditulis C6. Begitu seterusnya. Kalau di MS Excel nama baris dan kolom tertulis di bagian atas dan sisi kiri tabel. Kalau di tabel MS Word tidak ada, jadi kita harus menadainya sendiri.
Setelah memahami penamaan sel pada tabel MS Word, kita baru bisa menggunakannya untuk melakukan perhitungan di dalam tabel MS Words. Perhitungan di dalam tabel menggunakan ‘field’. Jadi sedikit berbeda dengan pada tabel MS Excel. Rumus-rumus perhitungannya sama seperti pada MS Excel, hanya cara memasukkan rumus itu saja yang beda.
Misalnya, kita akan melakukan penjumlahan pada angka-angka yang ada di dalam sel A2, B2 dan C2. Maka rusus perhitungannya adalah “=A1+B2+C2”.
Perhitungan di dalam tabel MS Word dilakukan dengan cara sebagai berikut:
  1. Letakkan kursor pada sel yang akan digunakan untuk menampung hasil perhitungan.
  2. Klik menu Tabel>Formula, atau tekan tombol Alt+F9. Perintah ini akan menampilkan menu untuk memasukkan formula/rumus.
  3. Masukkan rumusnya ke dalam kolom yang disediakan, misalnya: “=A1+B2+C2”.
  4. Tekan tombol “OK”. Hasil perhitungan akan langsung tercantum pada sel tersebut.
tabel MS Word isroi.com
Cara ini bisa juga digunakan untuk melakukan formula-formula yang sudah ada di dalam MS Word atau MS Excel. Misalnya, perintah SUM (jumlah), AVR (rata-rata) dan seterusnya).
Mudah sekali bukan. Silahkan dicoba.

Menggabungkan Sel


Shortcut Merge Cells Excel 2007

Merge Cells merupakan penggabungan antara dua cell atau lebih menjadi satu cell saja.

Pada microsoft excel 2007 tidak diberikan shortcut merge cell sehingga membuat kita repot kalau terlalu banyak menggabungkan beberapa cell dalam pengerjaan tugas atau kerjaan di excel. Namun dalam program excel terdapat Macros yang dapat dikembangkan dengan VBA, sehingga pengerjaan tugas atau kerjaan dapat lebih cepat dan efisien. Tapi apa itu Macros? VBA?...

Macros adalah sederetan fungsi dan perintah program yang disimpan dalam menu Visual Basic.
VBA merupakan singkatan dari Visual Basic for Application. Dengan Macros kita dapat membuat shortcut untuk merge cells dan unmerge cells.
Untuk membuka VBA editor tekan Alt+F11 dan membuka Macros Alt+F8.

1. Pertama buka dulu jendela Microsoft Excel 2007.







2. Kemudian buka VBA Editor nya dengan klik Alt+F11.








3. Pada jendela VBA Editor klik menu insert - lalu pilih module. Setelah jendela Module keluar tuliskan kode program sesuai pada gambar dibawah ini.








4. Buka kembali jendela excelnya. Lalu buka jendela Macros dengan menekan Alt+F8.








5. Terlihat pada macros terdapat dua fungsi yang dapat dijalankan. Kemudian kita beri shortcut pada fungsi yang telah kita buat dengan mengklik option.








6. shortcut hanya bisa dilakukan dengan menekan ctrl+(hanya huruf). Untuk kali ini kita coba dengan huruf q untuk merge cells dan ctrl+w untuk unmerge. Setelah itu kita coba dengan mengetikkan beberapa kata agar terlihat hasilnya.








7. Setelah mengetikkan kata pada E7 (basing dimana aja). Blok cell yang akan digabungkan dari E7 sampai H12. Lalu klik Ctrl+q. taraaaa....








8. Untuk mengembalikkan semula (unmerge) tekan ctrl+w maka akan kembali keseperti semula...
Selamat Mencoba ... ^^